Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre,
yang sudah dikenal sejak abad ke-17, yang berarti berusaha. Dalam hal bisnis,
maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan
definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan
menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.
Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan)
adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan
upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Menurut
Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan
dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif.
Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan
suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan
perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang
dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah
segala shal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan
oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan
usaha mereka.
Jadi enterpreneur ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang nilai, sikap,
tindakan, kemampuan dan perilaku serta tantangan dalam merintis, menjalankan
dan mengembangkan usaha dengan tujuan untuk memperoleh profit.
Didalam kewirausahaan terdapat tiga jenis perilaku, yaitu memulai
inisiatif, mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial atau ekonomi
untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara paktis, dan diterimanya
resiko atau kegagalan. 2
Menurut McClelland, karakterstik dari wirausahawan adalah:
1. Keinginan untuk berprestasi
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai
keinginan atau dorongan dalam diri seseorang yang memotivasi perilakunya kearah
pencapaian tujuan. Namun pencapaian tujuan tersebut merupakan tantangan bagi
kompetensi individu.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
Pada individu yang ingin bertanggung
jawab dalam mencapai tujuan. Namun mereka menggunakan sumber daya sendiri
dengan bekerja sendiri dan bertanggung jawab sendiri untuk mencapai tujuan yang
akan dicapai.
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi pada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
Dimana wirausahawan ingin mengetahui
tentang apa saja yang dikerjakan.
6. Aktivitas energik
7. Orientasi kemasa depan
8. Keterampilan dalam pengrganisasian
9. Sikap terhadapa uang
SEJARAH
Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah
dikenal sejak abad ke-17, sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship
baru dikenal pada akhir abad ke-20. Beberapa istilah entrepreneurship seperti
di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa Prancis dikenal
dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut
dengan unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan
menjalankan, melakukan dan berusaha. Pendidikan entrepreneurship mulai
dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.
Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau
manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika
Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship.
CIRI_CIRI ENTERPRENEUR
Dalam menekuni dunia enterpreneur itu tidaklah mudah
dibutuhkan banyak pemikiran dan tanggung jawab yang besar agar usahanya tetap
dapat berjalan. Kadang kala sang enterpreneur juga akan dihadapi permasalahan
dalam sumber daya atau ada juga permasalahan dalam hal persaingan pasar. Oleh
sebab itu seorang enterpreneur yang baik diharuskan mengetahui ciri-ciri dari
enterpreneur agar kedepannya sang enterpreneur ini dapat mengelola kekurangan
yang dimilikinya dan mengplikasikan kelebihan yang dimilikinya. Berikut ini
akan saya sampaikan beberapa ciri-ciri enterpreneur dari blognya cahaya wahyu,
yaitu:
Sumber Gambar 2 : icestentatious06.wordpress.com
1.
Memiliki mimpi besar
Seorang enterpreneur diharuskan memiliki mimpi besar agar saat terjun
langsung kedunia usaha idak terjadi kebinggungan. Dengan adanya mimpi tersebut
maka makan menjadi penuntut bagu kesuksesan usahaanya. Karena seorang
enterpreneur bukanlah pekerja yang dibelakang layar namun ia harus menjadi
sosok pemimpin yang tampil didepan layar.
2.
Pandai mengatasi ketakutannya
Seorang enterpreneur diharuskan berani mengatasi ketakutannya, karena
enterpreneur yang baik diharuskan mampu keluar dari zona nyamannya. Kalau hanya
berani di zona nyaman lebih baik ditak usah mencoba membuka usaha daripada
gulung tikar kan.
3.
Mempunyai cara pandang yang berbeda
Biasanya enterpreneur sejati selalu memiliki cara pandang berbeda baik
dalam sisi trend gaya, trend ussaha, ataupun trend-trend lain yang ada diluar
sana. Sehingga ia akan berhasil menciptakan ide-ide baru dalam duni usaha dan
dapat menarik minat pelanggan secara lebih baik lagi.
4.
Pemasar sejati atau penjual ulung
Seorang enterpreneur yang mampu melakukan penyusunan strategi bisnis.
Sehingga ketika terjun dalam melakukan penjualan dia akan mencoba agar sesuai
dengan strategi yang telah dirancangnya. Namun tetap saja hal ini membutuhkan
keuletan atau kegigihan dalam memasarkann produk yang dijualnya.
5.
Menyukai tantangan
Seorang enterpreneur yang baik lebih suka dengan tantangan. Ia akan
menganggap tantangan sebagai lahan baguss dalam menghidupkan usahanya. Walaupun
kemungkinan keberhasilannya tuh 1% asalkan punya tekat dalam menghadapi
tantangannya akan bisa saya mendapatkan keuntungan sebebsar 99%.
6.
Memiliki keyakinan yang kuat
Seorang enterpreneur sejati harus memiliki keyakinan yang kuat pada diri
sendiri sehingga ia tau bagaimana mengatasi permasalahan yang ada.
7.
Selalu mencari yang terbaik
Seorang enterpreneur sejati biasanya harus selalu dapat memev=cahkan
masalah dalam peluang bisnis dengan jalan yang terbaik. Sekali mencoba jalan
tikungan yang instan anntinya akan dapat mempengaruhi sahnya dikemudian hari.
Biasanya juga bisa uat pelajarn bagi enterpreneur yang lain bahwa sesuatu yang
instan biasanya tidak akan lama kelangsungan hidupnya.
8.
Disiplin waktu dalam memenuhi target
Enterpreneur diahruskan melakukan disiplin waktu dalam segala hal, bisa
dalam prosedur jam buka nya usaha maupun jam tutupnya usaha. Selain itu pemenuhan
terhadapt disiplin waktu akan berguna
dalam memenuhi target yang telah dirancang sehingga akan meminimalisir kerugian
akibat kegiatan yang tak terdisiplinkan.
9.
Memiliki kemampuan untuk memimpin
Enterpreneur sejati diharapkan mampu dalam memimpin kegiatan usahanya.
Sehingga pekerja tidak akan kehilangan arah dalam bekerj dan adanya pemastian
kegiatan usaha yang jelas dan tidak percuma.
10.
Pantang menyerah
Dibutuhkan kekuatan yang tak henti-henti dalam menghadapi masalah agar
kegiatan usahanya dapat berjalan. Oleh sebab itu enterpreneur sejati harus
memiliki kekuatan yang pantang menyerah dalam kegiatan usaha. Terkadang
kesulitan yang dihadapi oleh sang enterpreneur itu bukan hanya satu melainkan
bisa dua atau lima bahkan bertubi-tubi.
Nah bagi kalian yang ingin jadi enterpreneur sejati maka kalian harus tau
ciri-cirinya supaya kalian dapat memahami diri aklian sendiri apakah kalian
cocok menjadi onag yang bekerja didepan layar atau yang bekerja dibelakang
layar. Sekian cerita-cerita tentang enterpreneur ya... kurang lebihnya saya
mohon maaf. Jika ada yang ingin mengulas pembahasan ini, saya membuka kolom
diskusi. Sekalipun saya tidak tau banyak namun saya disini sebagai penulis
hanya sama-sama ingin belajar. Belajar memberi dan belajar menerima masuka.
Sekian atas waktunya, dan terimakasih... :)
Sumber
1. E-journal.uajy.ac.id/492/.../@MTS01575.pdf
2. Wiratmo, Masykur. 1994. Kewirausahaan.Jakarta: Universitas Gunadarma
3. cahayawahyu.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar