Peta-Peta Kerja
Dalam buku Teknik Perancangan Sistem Kerja, disebutkan bahwa peta kerja merupakan suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas (biasanya kerja produksi). Studi seksama yang dilakukan pada peta-peta kerja dapat menjadi salah satu acuan untuk perbaikan metode kerja karena peta-peta kerja menggambarkan keseluruhan proses yang dialami raw material dari awal hingga menjadi benda jadi (finish good) dan seluruh langkah yang dilewatinya. Peta-peta kerja yang ada dibagi menjadi 2, yaitu peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempat. Bentuk dan cara penyusunan peta-peta tersebut selengkapnya terdapat pada referensi [5].
3.1.1.1 Peta-peta Kerja Keseluruhan
Peta-peta kerja keseluruhan digunakan untuk menganalisis suatu kegiatan kerja yang bersifat keseluruhan, yang umumnya melibatkan sebagian besar atau semua sistem kerja yang diperlukan dalam pembuatan sebuah produk. Peta-peta kerja ini menggambarkan keseluruhan proses produksi serta interaksi antar stasiun kerja dan antar kelompok kegiatan operasi. Peta-peta kerja keseluruhan terdiri dari :
a. Diagram Rakitan (Assembly Chart, AC)
Diagram rakitan merupakan gambaran grafis urutan aliran perakitan suatu produk sehingga dapat diketahui:
> Komponen-komponen pembentuk suatu produk
> Urutan perakitan komponen-komponen tersebut
> Keterkaitan antar komponen
b. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart,OPC)
Peta proses operasi menunjukkan urutan operasi, inspeksi, kelonggaran
waktu, dan material yang digunakan dalam proses bisnis atau manufaktur, dari raw material sampai dengan packaging produk jadi. OPC sebagai tool memiliki kelebihan diantaranya :
> Mengidentifikasi seluruh operasi, inspeksi, material, gerakan, penyimpanan, dan delays yang terlibat di dalam suatu proses
> Menunjukkan seluruh kejadian dalam urutan yang benar
> Menunjukkan hubungan antara parts dengan kompleksitas pembuatannya
> Membedakan antara produk yang dibeli dan dibuat
> Menyediakan informasi tentang jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan setiap operasi dan inspeksi Elemen kerja yang digambarkan pada peta ini terdiri dari operasi, inspeksi, dan penyimpanan.
c. Peta Aliran Proses (Flow Process Chart, FPC)
Peta aliran proses menggambarkan aliran barang,pekerja, atau kertas dalam suatu proses atau prosedur operasi. Pada peta kerja ini, elemen kerja yang digunakan lebih detail, yaitu :
> operasi
> inspeksi
> transportasi
> penyimpanan sementara
Namun peta aliran proses tidak menggambarkan proses produksi suatu produk secara keseluruhan, melainkan hanya terbatas untuk tiap komponen pembentuk produk akhir tersebut.
d. Peta Proses Kelompok Kerja
Pada dasarnya peta kerja ini merupakan bagian dari peta aliran proses. Peta kerja ini digunakan pada suatu tempat kerja dimana untuk melaksanakan pekerjaan diperlukan kerjasama yang baik dari sekelompok pekerja, misalnya pergudangan.
e. Diagram Aliran
Diagram aliran merupakan suatu gambaran menurut skala tertentu dari susunan lantai dan gedung pabrik yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi pada peta aliran proses. Dengan mengetahui tata letak tempat perpindahan suatu barang, maka dapat dianalisa agar jarak perpindahan tersebut minimum.
3.1.1.2 Peta-peta Kerja Setempat
Peta-peta kerja yang termasuk peta kerja setempat digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja pada satu stasiun kerja tertentu, karena peta kerja ini menggambarkan proses produksi yang terjadi pada stasiun kerja itu saja. Proses produksi ini dijabarkan dengan elemen-elemen gerakan operator yang lebih detail daripada peta-peta kerja keseluruhan.
Read more: http://mohamadrivani.blogspot.com/2011/09/contoh-jenis-peta-peta-kerja.html#ixzz1c8L1h7s
Qhttp://mohamadrivani.blogspot.com/2011/09/contoh-jenis-peta-peta-kerja.html#axzz1c8Hx5odz
anak gundar jurusan taun brp??
BalasHapusmain2 ya ke blog gw http://khisaragi01.blogspot.com/
anak baru...
Hapussaya angkatan 2011 digundar depok...
iya saya bakal main2 dh ke blog anda...
ko g ada gambar tw contoh petahnya...???
BalasHapusGambarnya waktu itu lupa dimasukin keposting. Hehehee...
BalasHapus