Kamis, 23 Februari 2012
SOLID
Disudut ruang sekret teknik industri terdapat banyak mahasiswa/i angkatan 2009-2010 yang sedang berkumpul membicarakan acara solid (solidaritas teknik industri). Solid bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan membangun kekompakan antara sesama junior dan dengan para senior. Sesuai rencanaacara ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 10-12 februari 2011 dipuncak.
Baiklah nama saya march mahasiswi teknik industri angkatan 2011. Pada saat itu perjalanan kami diiringi oleh hujan yang cukup deras dan angin yang cukup kencang. Namun setibanya disana kami dimanajkan oleh pemandangan yang indah namun untuk menuju ke aula kami harus berjuang berjalan di tanah yang cukup lembek alias belok lah. Didalam aula kami diberitahu diman kami harus meletakkan barang bawaan kami. Setelah pengarahan oleh senior,kami menuju kebarak cewek. Kami diberi waktu istirahat dan sholat sampai jam 8 malam. Saat jarum jam sudah menunjuk kearah delapan kami bergegas untuk kumpul diaula. Disana aku dan teman-teman ku makan malam bersama, mengenalkan diri satu persatu dan membagi kelompok untuk acara GAMES besok pagi. Hingga tak terasa waktu telah menunjuk ke arah angka stngah sebelas. Kami pun digiring ke barak cewek dan dipersilahkan untuk istirahat. Namun saya,irin dan ana tidak lah langsung tidur sebab kebetulan kami satu kelompok dan malam itu kami segera merencang yel-yel untuk acara besok pagi. Namun telah berkali-kali kakak senior cewek telah memperingati kami untuk istirahat. Awalnya kami tidak langsung mau tidur tetapi jarum jam sudah menunjuk kearah angka 11 jadi lebih baik kami tidur.
Pagi itu jam 4 saya terbangun oleh suara teman-teman yang sedang berdiskusi. Pas saya membuka mata ternyata antrian buat mandi sudah membludak. Namun tiba-tiba ada penjaga yang membuka pintu belakang pada jam 5 pagi jadi saya dan irin mandi dikamar mandi yang belakang saja. Setelah mandi dan sholat kami menuju ke aula untuk acar olah raga bersama namun pagi itu gerimis pun telah membuat kami tidak jadi olah raga. Namun kegiatan olahraga diisi dengan berdiskusi bersama kelompok masing-masing. Tak terasa jam pun sudah keangka 7 kami pun dapat sarapan pagi. Setelah itu jam 8 kami harus memulai kegiatan kami. Kegiatan ini sanggat seru sekali. Bener-bener melatih kekompakan kami. Namun saat kelompok kami akan menjalani tantangan terakhir tiba-tiba asma irin kambuh. Irin pun dilarikan ke aula dan diberi pertolongan. Kami pun harus menjalani tantangan terakhir tanpa irin. Namun ditantangan terakhir kelompok kami menang dari kelompok 9. Kemenangan yang pertama dan terakhir sekali untuk kelompok kami tanpa ada irin. Acara pun berakhir saat jarum jam menunjuk keangka 11. Tetapi kami hanya dikasih kesempatan untuk istirahat,mandi dan sholat setelah itu harus ke aula lagi untuk makan siang dan berganti dengan baju kotor untuk acara simulasi. Pada saat jam 2 setelah makan siang, senior cewek menyaran ke kami untuk mempersiapkan diri karena alumni akan datang sebentar lagi. Rasa takut pun sudah menghantui perasaan ini. Kenapa?? Karena menurut cerita para alumni suka bertindak diluar batas kerja panitia. Jadi untuk kenyamanan dan keamanan maka junior cewek sesegera mungkin harus mengungsi. Sementara senior cewek harus tetap ada disana karena mereka harus melayani permintaan senior seperti kopi,rokok dan makan.
Entah kenapa saat semua perlengkapan ku sudah siap aku melihat ana yang masih tergesah-gesah mencari sesuatu. Sementara irin sudah ku suruh mengungsi duluan. Saat itu pikiran ku adalah membantu ana yang masih riweh mikirin barang yang dicarinya. Kakak senior telah berulang kali menyuruh kami agar lebih bergegas namun kami memang belum menemukan barang yang diinginkan oleh ana. Kami masih mencari sampai-sampai tidak terasa ternyata tinggal kami berdua dibarak itu bersama dengan seorang kakak senior yang selalu menyuruh kami agar bergerak cepat. Sudah lama mencari tiba-tiba apa yang dibutuhkan oleh ana berhasil ditemukan. Kami pun bergegas naik kejalan yang mengarah keatas dan kami harus berlari naik diatas anak tangga itu. Saat langkah ku sudah hampir sampai tiba-tiba alumni 2007 sudah datang bergerombol. Kamipun disuruh menunduk dan lari menuju ketempat yang lebih aman. Sesegera mungkin kami berlari dan mencari tempat persembunyian. Awalnya kami ingin bersembunyi dikamar mandi yang ada diluar barak kami. Tetapi saat itu ada kakak senior yang menyuruh kami bersembunyi di rumah sementara yang ada disamping kamar mandi itu. Lalu kami bersembunyi. Dengan keadaan memakai celana yang masih basah kami bersembunyi. Ana terlihat sanggat takut dan khawatir jika ada alumni yang tau keberadaan kami. Namun aku berusaha untuk mencairkan suasana dengan berusaha melawak dan itu membuat ana jadi tidak begitu sedih lagi. Namun ana tak berani mengintip keadaan diluar, ia lebih memilih untuk duduk-duduk saja. Tetapi march tidak bisa seperti itu karena jika ia hanya duduk-duduk saja yang ada rasa takut itu akan muncul maka dari itu ia memilih untuk terus mengawasi keadaan yang ada diluar dengan cara mengintip lewat kaca jendela. March pun terus berjaga jika ada orang yang lewat. Ada anak dari penjaga villa yang masuk dan mau mengambil baju dan disitu mereka hampir saja ketahuan sebab anak itu berbicara disaat pintu masih terbuka. Namun march menyuruh anak itu masuk dan segera menutup pintuk. Tak lama kemudian bapak penjaga villa itu datang dan berbicara disaat pintu kamar masih terbuka. Kami takut karena diseberang ada alumni yang sedang berbicara berduaan dengan seorang cewek yang kami sendiri tidak tau siapa mereka. Namun march segera menyuruh bapak itu masuk dan bercerita apa yang disarankan oleh senior untuk membebaskan kami.
“kakak2nya baik2 kok neng. Ayo keluar. Tidak apa-apa”,kata penjaga villa.
“bapak yakin? Saya kurang yakin pak.”,kata march
“tadi bapak disuruh membawa kalian. Anggap kalian itu anak bapak. “,kata penjaga villa
“yaudah lah march. Kita harus pergi dari sini”,kata ana.
“dari neng dulu ya..”,kata penjaga vila (menunjuk kearah march).
“saya sendiri pak???”,kata ana
“ya sebentar saja kok neng”,kata penjaga villa.
“pak lebih baik bawa temen saya dulu. Saya bisa belakangan kok.” Kata march.
“makasih march”,kata ana
“iya masama. Dh cepetan berangkat.”,kata march
“ayo neng”,kata penjaga villa
“Hati2 ya pak..”,kata march
Lalu mereka pun menuju ke pengungsian,sementara march yang tinggal sendiri disana hanya bisa terus waspada. Lalu datang lah ibu-ibu yang suka masak dibelakang barak cewek itu menyarankan pada march untuk memakai jaket kepunyaan seorang senior yang udah menunggu march disana.
“neng ini tolong dipakai. Neng pura2 jadi senior ya”,kata ibu2 itu
“ini punya siapa bu?”,kata march
“punya kaka senior neng”,kata ibu2 itu
“ada berapa orang bu?”,kata march
“ada dua org neng. Yang satu cewek dan yang satu cowok”,kata ibu2
March pun mendengar itu langsung menggunakan jaket itu. Saat membuka pintu tiba2 ada cowok yang berdiri. Kaget tapi march tetep berjalan dan seakan tidak melihat orang itu karena march takut jika cowok itu adalah alumni. Lalu march jalan dan didepan barak cewek ada senior cewek dan penjaga villa yang sudah menunggu. Kami pun berjalan melewati jalan pintas yang ada disamping barak cewk. Kami harus berjalan melewati sungai kecil,jamban dan empang. Suasana yang masih asri. Walaupun tak percaya bahwa sampai saat ini masih ada jamban tapi ya bersyukur aja dalam hati. Kami tetap melnjutkan perjalanan. Setibanya,saya diintrogasi oleh banyak teman. Saya hanya menjawab sewajarnya saja. Karena alhmdulillah saya tidak terluka hanya takut saja. Tapi tidak parah. Disana kami cukup nyaman karena ada tv yang menghiburkami sebab hp dan dompet kami harus disita agar tidak terjadi hal buruk yang terduga. Selama dipengungsian kami hanya isi waktu demi waktu dengan nonton tv dan ngobrol saja. Bosan tetapi kalau kami harus menunjukan diri kami pasti kami tidak sesanggup anak cowok.
Kami baru boleh keluar dan berjalan menuju aula sekitar jam 10. Disana masih ada bnyk alumni tetapi alhamdulilah kami tidak diapa-apain. Kami hanya disuruh memperkenalkan diri. Setelah itu ada sambutan dari panitia dan alumni untuk menutup acara. Kemudian yang cewek dipersilahkan mengambil barang-barang terlebih dahulu dan bergegas kemobil. Setelah bergegas kemobil. Tanpa mikir tiba2 mobil kami langsung berangkat. Namun diperjalanan kakak senior th 2010 ditelp bahwa senior th 2009 tertinggal. Alhasil kami harus menunggu. Kami menunggu cukup lama. Namun hari itu adalah hari ulang tahun irin. Saya dan ana pun meminta ijin untuk mencari cemilan. Kami berjalan menuju indo n alfa tetapi tidak ada kue yang cocok. Say bertanya kepada tukang ojek dan bapak tersebut menjawab dan kami langsung menuju tempat itu. Disana untungnya ada kue yang cukup untuk acara supreis buat irin. Tapi kami harus kembali ke alfa n indo karena harus membeli lilin. Saat membeli lilin march mendapat sms bahwa kakak senior sebentar lagi akan datang. Kami pun berlari dan berjalan seperti tidak ada apa2 untuk menglabui irin. Tak lama kemudian senior pun datang dan perjalanan kami pun berlanjut.
Setibanya ditempat ngumpul awal pemberangkatan kita waktu itu,ada saran yang cukup membuat kami harus mendengarnya. Setelah itu say,irin,ana,fuji,putri,neng dan reni menuju ke mie ayam fajar. Disana kami pesen makanan,setelah itu sambil menunggu march meminjam korek api dan mencoba menyalakan lilin yang terpasang dikue itu. Namun saat march,ana dan reni membantu memasang tiba2 ada pengamen yang datang pada waktu itu. Tanpa senggaja march berkata untuk menyuruh pengamen itu menyanyikan lagu ulang tahun. Lalu omngan march disampaikan oleh reni kepada pengamen itu. Dan keluarlah kami dengan kue dan lilin. Suasana jadi cukup ramai. Tapi menyenangkan memberikan kejutan buat sahabat. Irin pun tersipu malu dan tidak menyangka bahwa ia akan menerima yang seperti ini. Setelah make wish dan tiup lilin ada kado untuk irin dari lina n march. Setelah itu makanan yang kami pesan pun datang. Kami langsung menyantap makanan itu dan pulang dengan perasaan cukup bahagia. Kami jadi mengenal watak satu persatu bahkan bisa menjalin kekompakan walaupun saat itu kami berbeda kelas. Serunya menjalin persahabatan dan pertemanan tanpa atas dan tanpa memandang dari segi aman pun....
Ini lah hikmah yang bisa dipetik dari acara ini. Terima kasih kakak2... kalian is the best
Selasa, 14 Februari 2012
MARCH
Hari ini hari pertama kepindahan ku disalah satu universitas swasta didepok. Teman pertama yang ku kenal adalah uti. Kami secara kebetulan bertemu dan berkenalan. Bahkan kami mencari tempat kost yang bersebelahan. Kami memulai hidup baru dengan segudang aktifitas baru juga. Kami ini tidak satu kelas melainkan satu jurusan. Sebisa mungkin kami jalani aktifitas kami secara bersamaan. Namun pertemanan yang ku jalin tidak hanya uti,ada juga eny dan ina. Mereka adalah sahabatku dikelas.
Tahun 2012 pun telah datang. Tidak terasa sebentar lagi ulang tahun ku. Rencana merayakan bareng uti,eny dan ina pun sudah terbayang dikepalaku. Karena saat ulang tahun ku kelurga tidak berada disampingku bahkan pacarpun pasti sibuk. Jadi rencana ini pun hadir dikepalaku.
Memasuki bulan februari ,ada acara dari himpunan untuk bersilahturahmi bersama. Namun tak terasa hari itu pun telah tiba. Ternyata besok adalah hari dimana aku harus mengikuti serentetan acara di himpunan. Persiapan demi persiapan telah ku lakukan.hari telah larut,pekerjaan membereskan perlengkapan pun telah usai. Waktunya istirahat. (hmhmhm....zzzz.....zz...z)
“aduh.........telattt....!!!”kata march. Dengan cepat march langsung bersiap diri karena waktu telah mepet. Kemudian ia langsung kekampus karena bis nya menunggu dikampus. Setibanya dikampus, “march.....”,kata ina
“iya...tunggu...”,kata march sambil menalikan tali sepatunya yang terlepas.
“march kenapa kmu telat?tidak lihat jam apa?kita nungguin kmu nih...”,kata senior
“maaf kak karena saya lupa pasang alarm”,kata march.
“yasudah masuk sana. Yang lain telah menunggu mu”,kata senior.
“baik kak”,kata march (dengan muka memelasdan merasa bersalah)
Perjalanan pun dimulai. Nyanyian pun dilantunkan mengiringi perjalanan kami. Canda tawa pun menambah ramai suasana perjalanan ini. Dikala semua bergembira,march lebih memilih tertidur karena ia mabuk perjalanan. Perjalanan kami disambut dengan derasnya hujan dan jalan berliku serta jalan yang basah pun menjadi tantangan tersendiri.
Tiba-tiba datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi kontainer itu menabrak kami. Kami pun terbuang kesebelah kiri dan bus kami pun menuju jurang. Teman-teman kami yang ada di bus yang selamat pun mencoba membantu kami. Naas sopir kontainer itu tewas tertabrak bahu jalan dan terhempas keluar dari badan mobil kontainer itu. Tak lama kemudian datang polisi dan ambulan yang mencoba membantu kami. Banyak kawan ku yang luka-luka. Tapi tiidak ada yang meninggal dunia. Syukur alhamdulillah uti,eny dan ina selamat dan tidak luka-luka dan bisa mengikuti acara nya. Mereka yang terluka segera ditangani dan diperbolehkan tidak mengikuti acara tersebut.
Acara pun berhasil terselesaikan. Kami yang kondisinya tidak luka parah selesai acara ini menjengguk kawand kami yang terbaring lemah dirumah sakit. Sesampainya dirumah sakit kami memasuki kamar demi kamar untuk mengunjungi keadan kawan-kawan yang terluka. Kamar terakhir yang dikunjungi oleh kami adalah ruang icu. Didalam sana ada march yang sedang berbaring dengan banyak alat ditubuhnya. Sudah 3 hari 2 malam march dirawat diruangan ini dan tidak ada perubahan. Yang menemani march disana ada orang tuanya dan diluar ada pacar march yang selama ii sudah ½ tahun tidak bertemu. Sekalinya mereka bertemu,pertemuan mereka disaat yang memilukan hati. Yusuf itulah nama pacar march. Ia tak kuasa melihat march yang tersiksa didalam dengan beraneka ragam alat dibadan dan tangannya. Ia lebih memilih menunggu diluar karena kedua orang tua march sebenarnya belum bisa menerima yusuf sebagai pacar march.
Saat ni aku melihat orang tua ku menanggis,pacarku menanggis dan sahabat serta kawan-kawan ku ikut menanggis melihat keadaan ku. Tapi kondisi ku tak bisa untuk menghapus air mata mereka semua. Memluk dan memegang tangan mereka pun aku tak bisa. Yang ku lakukan selama tiga hari hanyalah berusaha masuk kedalam tubuhku ini. Tapi tak ada yang berhasil. Sampai disuatu malam datang seorang peri cantik jelita yang berkata padaku bahwa “jika ingin kembali kesana kmu harus berusaha mencari air mata ketulusan dan keabadian” sementara saat itu march tidak tau bagaimana caranya. Namun march diberi waktu 28 hari untuk mencari air mata ketulusan dan keabadian itu.
Selama pencarian ia tak pernah melihat ada orang yang mengalirkan air mata ketulusan dan keabadian. Namun diperjalanan ke 14 ,cawan gelang march terisi satu air mata ketulusan dan keabadian. Air mata itu berasal dari yusuf. Karena air mata keluarga nya tidak bisa dihitung. Selama ini yusuf selalu menanggisi semua yang telah terjadi. Semua yang ia lihat saat bersama march pun air mata yusuf terjatuh. Namun hanya satu air mata tidak bisa membantu march untuk tetap hidup. March pun berusaha dengan maksimal mengunjungi sahabat-sahabatnya dan kawand-kawandnya lewat mimpi mereka. Karena march diperbolehkan masuk kedalam mimpi mereka untuk membantu march agar march bisa mendapatakan air mata ketulusan dan keabadian.
Perjalanan ke 24 rasa lelah pun mulai terasa dialami oleh march. Namun saat rasa lelah sudah mulai menggerogoti nya secara mengejutkan cawan digelang tangan march terisi 3 air mata ketulusan dan keabadian. Saat ini march punya 4 air mata. Namun ia tak tahu air mata siapa yang ke 2,ke3 dan ke 4 ini. Tapi semua ini membuat march menjadi semanggat. March pun melanjutkan perjalanannya menvari air mata keabadian dan ketulusan untuk memperjuangkan hidupnya.
Perjalanan ke 27 pun telah menghampiri march. Tanda-tanda akan kesempatan untuk march pun tidak muncul. Ia berusaha untuk pasrah akan semua takdir yang menimpanya. Ia sudah belajar menerima keputusan dunia yang pahit untuk nya. Namun sebelum ia menuju kelift penghancur, ia berpamitan terlebih dahulu kepada orang tua,pacar dan sahabat-sahabatnya.
Setelah mengunjungi mereka semua, march dan peri cantik menuju ke lift penghancur. Dilangkah yang mau menuju kedalam lift tersebut tiba-tiba cawan gelang tanggannya terisi oleh air mata yang terakhir. Ia pun langsung diantar oleh peri cantik menuju ketubuhnya diruang icu. Setelah berpamit kepada peri cantik ia pun masuk kedalam tubuh itu dan ketika ia sadar ia melihat ada lia yang sedang menanggis dan membawakan kue ulang tahun. Karena besok march berulang tahun ke 18 tahun. Saat march sadar lia pun segera memanggil dokter dan suster namun lia setelah itu pergi entah kemana. Lia adalah teman march semasa march satu kamar kost dengan nya. Hubungan pertemanan mereka tidak seharmonis dulu karena kecanggungan yang menghantui semua itu.
Sadarnya march pun menjadi kebahagiaan tersendiri untuk keluarga , pacar dan sahabat. Hubungan antara keluarga dan pacar pun semakin hari semakin lebih bisa menerima dan percaya pada yusuf bahwa yusuf adalah laki-laki yang tepat untuk march.
Sahabat-sahabatnya mendengar kesadaran march pun kemudian langsung membuat rencana spesial untuk march. Saat dihari ulang tahunnya pun mereka semua berbahagia atas kembalinya march kesisi mereka. Namun mereka tidak sadar bahwa march kembali hanya sebentar bukan untuk selamanya. Dihari itu syukuran pun diadakan dikamar rawat inap march. March pun masih berusaha berlaku seperti tidak tau apa-apa. March pun saat diadain syukuran itu mengucapkan terimakasih dan kata maaf yang sebesar-besarnya serta mengucapkan rasa sayang mkepada keluarga,pacar sahabat,kawan dan smua yang kenal dan yang dikenal. Smua yang mendengar ucapan march sungguh tidak menggerti sama sekali. Kebersamaan mereka semua itu hingga larut malam. Namun mereka tidak menginap dikamar march. Yang menjaga march hanya keluarga dan pacar saja.
Keesokan harinya saat march sudah mulai main dan banyak jalan. Orang tua pun mulai mengkhawatirkanya. Dan march pun memilih kembali ketempat tidur. Namun kepala march kembali sakit dan akhirnya march pingsan dan ia mengalami kritis. Saat sedang kritis march mulai sadar dan perlahan-lahn mengucapkan kata demi kata.
“ayah bunda tolong jaga diri kalian. March sayang ayah dan bunda selalu”,kata march
“March bicara apa ? march harus sembuh nak...”,kata bundanya march.
(March hanya tersenyum sambil mengela nafas)
“sahabat,kawan ku semua, maafkan march yang selama ini ada banyak salah baik disengaja maupun yang tidak disengaja. March hanya manusia biasa yang banyak dosa dan khilaf”,kata march
“march ayo semanggat. Lawan sakit lo. Jangan bicara seperti itu”,kata eny
(march hanya tersenyum sambil menghela nafas)
“Yusuf,ku mohon tolong kamu jaga diri kamu dan cari cewek lain untuk pendamping hidup mu. Karena aku tidak bisa bersamamu. Aku sayang dan cinta dengan mu. Maafin aku...”,kata march
“Kmu tidak boleh bicara seperti itu. Karena aku cuman mau sama kmu. Kmu harus sembuh secepatnya. Ayo bertahanlah march”,kata yusuf
Dan kemudian march pun menghela nafas terakhir dan mengucapkan lafadz allah. Semua air mata pun deras mengalir dari kerabat sahabat pacar dan keluarga. March pun tutup usia diumur ke 18 tahun lebih 1 hari.
Setelah march meninggal tak berapa lama yusuf mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Mereka dikuburkan bersampingan. Karena sahabat mereka mengatakan bahwa cinta mereka patut diberi kelayakan seperti ini. Mereka adalah pacar yang saling mengisi satu sama lain hingga ajal menjemput pun rasa mereka tak berkurang sedikitpun. Dan kedua orang tua yusuf dan march pun mengizinkan mereka bersatu.
TAMAT
Tgl pembuatan cerita : kamis dan jumat,09-10 februari 2012
Tgl pengetikkan cerita :minggu, 12 februari 2012
Tahun 2012 pun telah datang. Tidak terasa sebentar lagi ulang tahun ku. Rencana merayakan bareng uti,eny dan ina pun sudah terbayang dikepalaku. Karena saat ulang tahun ku kelurga tidak berada disampingku bahkan pacarpun pasti sibuk. Jadi rencana ini pun hadir dikepalaku.
Memasuki bulan februari ,ada acara dari himpunan untuk bersilahturahmi bersama. Namun tak terasa hari itu pun telah tiba. Ternyata besok adalah hari dimana aku harus mengikuti serentetan acara di himpunan. Persiapan demi persiapan telah ku lakukan.hari telah larut,pekerjaan membereskan perlengkapan pun telah usai. Waktunya istirahat. (hmhmhm....zzzz.....zz...z)
“aduh.........telattt....!!!”kata march. Dengan cepat march langsung bersiap diri karena waktu telah mepet. Kemudian ia langsung kekampus karena bis nya menunggu dikampus. Setibanya dikampus, “march.....”,kata ina
“iya...tunggu...”,kata march sambil menalikan tali sepatunya yang terlepas.
“march kenapa kmu telat?tidak lihat jam apa?kita nungguin kmu nih...”,kata senior
“maaf kak karena saya lupa pasang alarm”,kata march.
“yasudah masuk sana. Yang lain telah menunggu mu”,kata senior.
“baik kak”,kata march (dengan muka memelasdan merasa bersalah)
Perjalanan pun dimulai. Nyanyian pun dilantunkan mengiringi perjalanan kami. Canda tawa pun menambah ramai suasana perjalanan ini. Dikala semua bergembira,march lebih memilih tertidur karena ia mabuk perjalanan. Perjalanan kami disambut dengan derasnya hujan dan jalan berliku serta jalan yang basah pun menjadi tantangan tersendiri.
Tiba-tiba datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi kontainer itu menabrak kami. Kami pun terbuang kesebelah kiri dan bus kami pun menuju jurang. Teman-teman kami yang ada di bus yang selamat pun mencoba membantu kami. Naas sopir kontainer itu tewas tertabrak bahu jalan dan terhempas keluar dari badan mobil kontainer itu. Tak lama kemudian datang polisi dan ambulan yang mencoba membantu kami. Banyak kawan ku yang luka-luka. Tapi tiidak ada yang meninggal dunia. Syukur alhamdulillah uti,eny dan ina selamat dan tidak luka-luka dan bisa mengikuti acara nya. Mereka yang terluka segera ditangani dan diperbolehkan tidak mengikuti acara tersebut.
Acara pun berhasil terselesaikan. Kami yang kondisinya tidak luka parah selesai acara ini menjengguk kawand kami yang terbaring lemah dirumah sakit. Sesampainya dirumah sakit kami memasuki kamar demi kamar untuk mengunjungi keadan kawan-kawan yang terluka. Kamar terakhir yang dikunjungi oleh kami adalah ruang icu. Didalam sana ada march yang sedang berbaring dengan banyak alat ditubuhnya. Sudah 3 hari 2 malam march dirawat diruangan ini dan tidak ada perubahan. Yang menemani march disana ada orang tuanya dan diluar ada pacar march yang selama ii sudah ½ tahun tidak bertemu. Sekalinya mereka bertemu,pertemuan mereka disaat yang memilukan hati. Yusuf itulah nama pacar march. Ia tak kuasa melihat march yang tersiksa didalam dengan beraneka ragam alat dibadan dan tangannya. Ia lebih memilih menunggu diluar karena kedua orang tua march sebenarnya belum bisa menerima yusuf sebagai pacar march.
Saat ni aku melihat orang tua ku menanggis,pacarku menanggis dan sahabat serta kawan-kawan ku ikut menanggis melihat keadaan ku. Tapi kondisi ku tak bisa untuk menghapus air mata mereka semua. Memluk dan memegang tangan mereka pun aku tak bisa. Yang ku lakukan selama tiga hari hanyalah berusaha masuk kedalam tubuhku ini. Tapi tak ada yang berhasil. Sampai disuatu malam datang seorang peri cantik jelita yang berkata padaku bahwa “jika ingin kembali kesana kmu harus berusaha mencari air mata ketulusan dan keabadian” sementara saat itu march tidak tau bagaimana caranya. Namun march diberi waktu 28 hari untuk mencari air mata ketulusan dan keabadian itu.
Selama pencarian ia tak pernah melihat ada orang yang mengalirkan air mata ketulusan dan keabadian. Namun diperjalanan ke 14 ,cawan gelang march terisi satu air mata ketulusan dan keabadian. Air mata itu berasal dari yusuf. Karena air mata keluarga nya tidak bisa dihitung. Selama ini yusuf selalu menanggisi semua yang telah terjadi. Semua yang ia lihat saat bersama march pun air mata yusuf terjatuh. Namun hanya satu air mata tidak bisa membantu march untuk tetap hidup. March pun berusaha dengan maksimal mengunjungi sahabat-sahabatnya dan kawand-kawandnya lewat mimpi mereka. Karena march diperbolehkan masuk kedalam mimpi mereka untuk membantu march agar march bisa mendapatakan air mata ketulusan dan keabadian.
Perjalanan ke 24 rasa lelah pun mulai terasa dialami oleh march. Namun saat rasa lelah sudah mulai menggerogoti nya secara mengejutkan cawan digelang tangan march terisi 3 air mata ketulusan dan keabadian. Saat ini march punya 4 air mata. Namun ia tak tahu air mata siapa yang ke 2,ke3 dan ke 4 ini. Tapi semua ini membuat march menjadi semanggat. March pun melanjutkan perjalanannya menvari air mata keabadian dan ketulusan untuk memperjuangkan hidupnya.
Perjalanan ke 27 pun telah menghampiri march. Tanda-tanda akan kesempatan untuk march pun tidak muncul. Ia berusaha untuk pasrah akan semua takdir yang menimpanya. Ia sudah belajar menerima keputusan dunia yang pahit untuk nya. Namun sebelum ia menuju kelift penghancur, ia berpamitan terlebih dahulu kepada orang tua,pacar dan sahabat-sahabatnya.
Setelah mengunjungi mereka semua, march dan peri cantik menuju ke lift penghancur. Dilangkah yang mau menuju kedalam lift tersebut tiba-tiba cawan gelang tanggannya terisi oleh air mata yang terakhir. Ia pun langsung diantar oleh peri cantik menuju ketubuhnya diruang icu. Setelah berpamit kepada peri cantik ia pun masuk kedalam tubuh itu dan ketika ia sadar ia melihat ada lia yang sedang menanggis dan membawakan kue ulang tahun. Karena besok march berulang tahun ke 18 tahun. Saat march sadar lia pun segera memanggil dokter dan suster namun lia setelah itu pergi entah kemana. Lia adalah teman march semasa march satu kamar kost dengan nya. Hubungan pertemanan mereka tidak seharmonis dulu karena kecanggungan yang menghantui semua itu.
Sadarnya march pun menjadi kebahagiaan tersendiri untuk keluarga , pacar dan sahabat. Hubungan antara keluarga dan pacar pun semakin hari semakin lebih bisa menerima dan percaya pada yusuf bahwa yusuf adalah laki-laki yang tepat untuk march.
Sahabat-sahabatnya mendengar kesadaran march pun kemudian langsung membuat rencana spesial untuk march. Saat dihari ulang tahunnya pun mereka semua berbahagia atas kembalinya march kesisi mereka. Namun mereka tidak sadar bahwa march kembali hanya sebentar bukan untuk selamanya. Dihari itu syukuran pun diadakan dikamar rawat inap march. March pun masih berusaha berlaku seperti tidak tau apa-apa. March pun saat diadain syukuran itu mengucapkan terimakasih dan kata maaf yang sebesar-besarnya serta mengucapkan rasa sayang mkepada keluarga,pacar sahabat,kawan dan smua yang kenal dan yang dikenal. Smua yang mendengar ucapan march sungguh tidak menggerti sama sekali. Kebersamaan mereka semua itu hingga larut malam. Namun mereka tidak menginap dikamar march. Yang menjaga march hanya keluarga dan pacar saja.
Keesokan harinya saat march sudah mulai main dan banyak jalan. Orang tua pun mulai mengkhawatirkanya. Dan march pun memilih kembali ketempat tidur. Namun kepala march kembali sakit dan akhirnya march pingsan dan ia mengalami kritis. Saat sedang kritis march mulai sadar dan perlahan-lahn mengucapkan kata demi kata.
“ayah bunda tolong jaga diri kalian. March sayang ayah dan bunda selalu”,kata march
“March bicara apa ? march harus sembuh nak...”,kata bundanya march.
(March hanya tersenyum sambil mengela nafas)
“sahabat,kawan ku semua, maafkan march yang selama ini ada banyak salah baik disengaja maupun yang tidak disengaja. March hanya manusia biasa yang banyak dosa dan khilaf”,kata march
“march ayo semanggat. Lawan sakit lo. Jangan bicara seperti itu”,kata eny
(march hanya tersenyum sambil menghela nafas)
“Yusuf,ku mohon tolong kamu jaga diri kamu dan cari cewek lain untuk pendamping hidup mu. Karena aku tidak bisa bersamamu. Aku sayang dan cinta dengan mu. Maafin aku...”,kata march
“Kmu tidak boleh bicara seperti itu. Karena aku cuman mau sama kmu. Kmu harus sembuh secepatnya. Ayo bertahanlah march”,kata yusuf
Dan kemudian march pun menghela nafas terakhir dan mengucapkan lafadz allah. Semua air mata pun deras mengalir dari kerabat sahabat pacar dan keluarga. March pun tutup usia diumur ke 18 tahun lebih 1 hari.
Setelah march meninggal tak berapa lama yusuf mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Mereka dikuburkan bersampingan. Karena sahabat mereka mengatakan bahwa cinta mereka patut diberi kelayakan seperti ini. Mereka adalah pacar yang saling mengisi satu sama lain hingga ajal menjemput pun rasa mereka tak berkurang sedikitpun. Dan kedua orang tua yusuf dan march pun mengizinkan mereka bersatu.
TAMAT
Tgl pembuatan cerita : kamis dan jumat,09-10 februari 2012
Tgl pengetikkan cerita :minggu, 12 februari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)