Vika
adalah pacar anton. Dari sma mereka sudah berpacaran. Namun vika dan anton
berkuliah ditempat yang berbeda. Saat didepok vika sekelas dengan tirta anak
pindahan baru dari jakarta. Tiap hari tirta duduk dekat vika. Vika yang hanya
menganggap tirta adalah teman gk lebih. Sementara tirta tertarik dengan vika.
Semakin hari tirta mengikuti keseharian vika. Vika lebih suka beraktifitas
bersama sahabat-sahabatnya daripada sibuk dengan teman. Vika juga lebih suka
cari kegiatan yang bermakna,seperti mengajar daripada harus diam dikost.
Namun
semakin hari fisik vika mengalami ngedrop. Ia lebih sering terlihat pucat dikmpus.
Selain itu ia sering terlihat sakit kepala dan berlari kekamar mandi untuk
muntah. Sahabat dekatnya binggung dengan tingkah vika. Tirta pun simpati kepada
vika. Namun vika tidak memikirkan tirta. Saat itu vika pingsan kemudian tirta
dan sahabat vika membawa keruang uks kampus. Setelah sadar vika dibawa tirta
kerumah sakit. Namun vika menolak karena ia merasa hanya kecapean biasa.
Keesokan
harinya saat vika ada kuliah pagi ia melihat tirta seperti sedang menunggu
seseorang. Vika pun menyapa dan bertanya sedang apa dy disana. Tirta mengatakan
klo ia ingin menjemput vika yang kemarin sakit. Namun vika memberikan alasan
agar tirta tidak menjemput keesokan hari. Alasan vika pun tidak diterima oleh
tirta. Namun vika merasa bisa sendiri maka dy memilih berangkat sendiri.
Diangkot vika terbatuk seperti berdahak. Pas ia tutupi batuknya dengan
tissu,ternyata bukan dahak melainkan darah yang keluar dari batuknya. Selama
vika sakit,ia menahan untuk tidak bercerita dengan anton karena ia takut anton
tidak percaya. Karena semasa dekat dengan anton,anton tau gimana fisik vika
saat menghadapi sakit. Namun vika semakin takut dengan kejadian beberapa hari
terakhir ini. Setelah pulang kuliah ia sempatkan untuk mampir ke rumah sakit
untuk tes darah dan cek kondisi badan. Setelah hasilnya keluar,ternyata ia
mengidap kanker otak stadium akhir. Dokter memprediksikan hidup vika hanya
tinggal 6 bulan. Namun jika vika ingin hidup lebih lama maka vika harus operasi
sebelum kankernya mengganas. Sepulang dari rumah sakit ia harus mengajar. Tiba
dikost jam 9 malam. Setibanya dikost ia mencoba beristirahat. Ia berusaha untuk
menutupi penyakitnya dengan cara kerja keras dan kumpulkan uang sendiri untuk
operasi dan mencoba tuk mengkonsumsi obat2an dari dokter.
Keesokan
harinya,vika memulai aktifitas spt biasa. Tanpa anton tirtapun yang seakan
mengerti kondisiku. Diam-diam tiap hari dy yang memberiku hadiah makanan
bergizi. Dy begitu perhatian namun saat itu vika benar2 tdk tau. Saat vika
ingin pergi mengajar,secara tak sengaja tirta menyengol vika saat sedang
menyebrang. Vika pun kaget dan tersungkur dibadan jalan namun ia tidak terluka
Cuma merasa sedikit pusing akibat penyakit yang diderita. Seketika pun tirta
turun dari motor dan meminta maaf akibat kecerobohannya. Saat tirta sadar bahwa
vika yang ada disitu. Ia pun meminta maaf dengan cara mengantar vika ketempat
mengajarnya. Awalnya vika menolak dan sudah memaafkan kecerobohan vika. Namun
penyakit serius yang dialami vika pun makin hari makin menjadi. Saat ia menolak
ajakan tirta,kondisi vika ternyata terlihat buruk karena vika mengalami mimisan
akibat kaget yang dialaminya. Melihat kondisi tersebut tirta pun menarik vika
dan langsung menyuruh vika naik dimotornya. Sepanjang jalan vika mencoba untuk
meredakan mimisannya. Namun sebelum ketempat mengajarnya,tirta berhenti
diapotik. Disana tirta membelikan kapas untuk vika. Namun mimisannya pun reda.
Saat vika sudah tiba ditempat mengajar,vika berterima kasih dan langsung
memasuki kelas. Kebetulan vika harus mengajar hingga jam delapan. Setelah
mengajar ia kemudian menunggu angkot namun tirta datang. Vika kaget lihat tirta
masih ada disitu. Tirta mengatakan bahwa ia hanya kebetulan lewat namun vika
merasa tirta senggaja menunggu sebab pakaian yang tadi dipakai masih sama.
Sepanjang jalan tirta membujuk vika untuk kontrol kedokter. Namun vika selalu
mengalihkan pembicaraan.
Keesokan
harinya vika tidak ada jam kuliah,ia sempatkan untuk cek up dirumah sakit.
Ternyata setelah cekup tirta melihat vika yang baru selesai memasuki ruang
dokter. Setelah vika berjalan keluar dari rumah sakit. Tirtapun masuk kedalam
ruang dokter.
Tirta:
ayah,yang tadi pasien ayah?
Ayah:
iya. Dy pasien ayah. Dy anak mahasiswa. Kenapa?
Tirta: memank nya dy sakit apa yah?
Ayah: dy
menderita kanker otak stadium akhir.
Tirta:
stadium akhir ? ayah tidak bercandakan?
Ayah:
tidak. Ini ayah punya bukti hasil cekup dy hari ini. *memberikan hasil cekup*
Ternyata
dokter itu adalah ayah tirta dan tirtapun sekarang tau tentang penyakit yang
dialami vika. Sementara vika tidak tau bahwa dokter yang menanganinya itu
adalah ayahnya tirta teman kuliahnya. Setelah tirta tau tentang penyakit yang
dialami vika. Semakin tirta simpatik terhadap vika. Namun vika semakin menolok
simpatik tirta.
Namun
tibalah hari dimana vika bener-benar lemah dan ia harus dibawa kerumah sakit
untuk dirawat. Ia mengalami kelelahan sehingga harus dirawat dirumah sakit.
Saat vika tersadar bahwa ia ada dirumah sakit.
Vika:
*membuka matanya*
Tirta:
vika sudah sadar?
Vika:
dimana ini?
Dokter:
kmu pingsan dari kemarin.
Vika:
ini jam berapa dok?
Dokter:
jam sembilan.
Vika:
aku harus kuliah dok.
Tirta:
jangan vik,. Istrhtlah dulu untuk beberapa hari.
Dokter:
iya kmu harus istrht beberapa hari disini. Karena kmu baru sadar jadi jangan
stress dan banyak aktifitas.
Vika: tapi
dok?
Tirta:
ayah biar aku yang nemenin vika.
Dokter:
baiklah vika saya masih harus menanggani pasien yang lain ya. Klo ada apa2 kbrn
saya ya?
Tirta:
iya yah.
Vika:
ayah? Lu anaknya dokter hermawan?
Tirta:
iya. Knp? Kaget y...
Vika:
knp lu hrs ambil jurusan teknik bukan dokter spt ayah lu?
Tirta: w
gk bgt jago dibidang itu. Ada kakak w yang udah dibidang ini. Dh gk ush dibahas
ya. Oya,knp lu gk crt tntng penyakit lu?
Vika:
siapa yg sakit? W sehat kok..
Tirta:
bohong... dasar batu...
*tok..tok...
Lina n
ririn: permisi....
Vika:
lina rirn tau dari mana w disini?
Ririn:
yaelah.. kaga inget apa kmrn lu pingsan dikampus?
Vika:
*menggelengkan kepala
Lina:
iyaa knp lu bkn panik kita vik? Klo sakit bil jgn dipendem.
Vika: w
gk sakit cuman kecapean aja.
Ririn:
haha... batu bgt lu ya vik... oya,, ni kita bawain buku catatan. Kebetulan hari
ini cuman ada dua dosen dan ini buku catatannya.
Tirta:
wah...kok bwt vika aja c? Bwt w mana?
Lina:
ihh.. ngarep bgt lu y... hahhaha
Vika:
udah jgn berantem ya...
Ririn:
ciee.....tumben lu tir kok ada disini.
Tirta:hahha...
w gitu..
Lina:
gilaaa lu temen yang mau jadi sahabat vika ya... wah kita patut cemburu nih
rin..
Ririn:
hahhaa... iya nih.. hahhaa...
Vika:
wah... kalian bikin suasana rame ya.. seneng deh punya sahabat seperti kalian.
Tadi ya waktu gk ada kalian sepiii bgt. Ada tirta aja kaya gk ada orgnya. Hehe
Tirta:
jiakh vik... kok gt c?
Vika:
hahhaa..becanda tir...
Tirta:
iya vik.. mana mungkin w marah m lu kan w mau jadi sahabt lu. Naik kelas gt
dari temen kesahabat tz naik lagi deh...
Lina;
naik aja sono kegenteng.
Vika dan
ririn: hahahaa
Tirta:
eh,, w harus pulang dulu ya. Tolong jagain vika ya..
Lina n
ririn: sipp...
Rirn:
hati-hati ya...
Tirta
pun pulang. Ternyata ada tamu spesial dari sahabatnya bwt vika,.seorang
laki-laki yang datang dengan menutupi wajahnya dengan bunga yang dibawanya.
Anton:
vika....
Vika:knp
kmu disini?
Anton:
aq gk boleh datang ?
Vika:
boleh. Tapi siapa yang beritau kmu klo q disini.
Ririn:
maaf vik.. w n lina yang hubungin anton.
Vika:
iya gpp rin n lin. Mksh ya...
Anton:
kmu baik2 aja?
Vika:
alhmdulillah q baik2 aja.q cuman kecapean.
Lina:
vik.,w m ririn mau cari makan dulu ya...
Vika:
iya.. hati-hati ya...
Ririn:
siip....
Vika:
nnt kalian kesini lagikan?
Lina:
iya... ton,qt pergi dulu ya..
Anton:
makasih banyak ya...
Ririn n
lina: iya..
Ririn
dan lina pun pergi. Hanya tinggal anton n vika dikamar. Anton menyempatkan
waktu untuk menjenguk vika. Namun anton dan sahabat2nya gk ada yang tau bhwa ia
sedang sakit keras. Anton menyuapi makan siang vika. Vika meminta maaf karena
gk menghubunginya. Anton pun memahaminya. Saat anton menyuapi makan siang
vika,tirta datang dan melihat vika sedang bersama cowok lain. Tirta berusaha
mengerti posisi vika. Niat tirta untuk memberikan makan ke vika pun gagal. Ia
pergi dan dijalan ia bertemu dengan ririn dan lina.
Tirta:
rin... lin...
Ririn n
lina: haii...
Ririn:
lu udah balik dari rumah?
Tirta:
ia. Oya,dikamar vika ada siapa yang menunggunya?
Lina:
itu anton. Anton kekasih vika. Anton anak bandung. Jadi biarin aja mereka
berduaan. Sebab udah lama mereka gk bertemu.
Tirta: o
pacar vika?
Ririn:bukan
sekedar pacar. Mereka sudah bertunangan.
Lina:knp
muka lu jadi lemes gt?
Tirta:
gpp. W lum makan. Makan yuk...
Ririn:
ayo dh qt temenin. Dari tadi juga qt mau makan tapi malah mampir dulu ketoko
buku,.
Lina:
ywdh yuk makan.
Karena
tirta sakit hati namun sejak awal bukan vika yang salah namun tirta yang
berusaha mendekati vika. Tirta memilih untuk mengalah.
Setelah
kondisi vika membaik. Ia diizinkan keluar dari rumah sakit. Namun saat ia
memasuki bulan ke5.kondisi nya makin melemah. Sehingga ia harus dirawat inap
dirumah sakit. Menurut dokter ini yang
makin parah karena kankernya makin lama membesar diluar dugaan dokter.
Terpaksa pihak rumah sakit harus mengoperasikan kankernya serta menghubungi
pihak keluarganya. Masa mendebar-debarkan saat vika makin lama makin melemah
kondisinya. Keluarga besarnya telah datang. Keluarga besar anton pun ikut
menemani keluarga vika. Anton pun hadir. Dan disaat keadaan seperti ini pula
keluarga vika n anton serta anton dan sahabatnya mengetahui keadaan kritis
vika. Malam itu semuanya bersedih. Sebelum operasi,vika minta berbicara dengan
semua keluarganya serta sahabat2nya. Dan yang paling terakhir sebelum operasi
vika meminta anton n tirta untuk berbicara. Vika memegang tanga mereka
berdua.dengan suara terbata-bata,vika berusaha berbicara kepeada mereka.
Vika:
anton.,aq sayang bgt m kmu. Q minta maaf udah nyakitin kmu.
Anton: q
juga syng bgt m kmu. Kmu gk perlu minta maaf. Buat aku kmmu sllu benar.
Vika:tirta.,makasih
bnyk atas perhatian yang udh kmu kasih bwt aku. Maaf q sllu menolak kebaikan
kmu. Karena aku cuman menganggap kmu teman gk lebih. Karena dihatiku cuman ada
anton.
Tirta:
iya gpp vik. W juga ngerti. Dh lu jgn bnyk ngmng lagi ya.. sbntr lagi lu hrs
operasi. Lu hrs sehat. Bnyk yang sayang lu vik.
Vika:
terimakasih. Kalian laki2 yang spesial bwt q. Klo gk ada kalian mungkin aq gk
pernah merasa sebahagia ini. Tolong jadilah org yang luar biasa bwt org lain
juga.jgn bwt q saja.
Anton:vik.,kmu
hrs sembuh ya.. nnt q jnji mau nurutin smua kemauan mu.
Vika:
makasih sayang. Kmu kekasih yang terbaik yang ada. Jgn forsir wktu mu bwt
kegiatan mu. Gunakan wktu mu bwt org yang selanjutnya mengisi hatimu.
Dan
denyut nadinya berhenti seketika........
Mereka
menanggis dan berusaha menyuruh dokter menghidupkan vika kembali. Dokterpun
berusaha keras bwt menolong denyut nadinya. Namun terlambat. Vika pun sudah
pergi sekitar jam 01.15 dini hari dihari jumat. Siapa yang menyangka vika anak
yang selalu ceria harus kalah dengan kanker yang dialaminya. Pesan terakhir
yang disampaikan kepada mereka berdua pun mereka kabulkan.
Setelah
setahun kepergian vika,tirta menemukan pacar yaitu ririn. Tirta pun jadi
pribadi yang dianggap jadi panutan spt vika,. Sementara anton,ia harus mengejar
beasiswa diamerika untuk bisa menghapus kenangan dengan vika. Lina ternyata
menjadi jodoh anton setelah anton pulang dari amerika dan membawa lina tinggal
diamerika. Dan mereka hidup bahagia.
The
end.....
J J
Rabu, 05
september 2012
9.29 wib