Halaman

Minggu, 18 Agustus 2013

Dia dan Dirinya



Vika adalah pacar anton. Dari sma mereka sudah berpacaran. Namun vika dan anton berkuliah ditempat yang berbeda. Saat didepok vika sekelas dengan tirta anak pindahan baru dari jakarta. Tiap hari tirta duduk dekat vika. Vika yang hanya menganggap tirta adalah teman gk lebih. Sementara tirta tertarik dengan vika. Semakin hari tirta mengikuti keseharian vika. Vika lebih suka beraktifitas bersama sahabat-sahabatnya daripada sibuk dengan teman. Vika juga lebih suka cari kegiatan yang bermakna,seperti mengajar daripada harus diam dikost.
Namun semakin hari fisik vika mengalami ngedrop. Ia lebih sering terlihat pucat dikmpus. Selain itu ia sering terlihat sakit kepala dan berlari kekamar mandi untuk muntah. Sahabat dekatnya binggung dengan tingkah vika. Tirta pun simpati kepada vika. Namun vika tidak memikirkan tirta. Saat itu vika pingsan kemudian tirta dan sahabat vika membawa keruang uks kampus. Setelah sadar vika dibawa tirta kerumah sakit. Namun vika menolak karena ia merasa hanya kecapean biasa.
Keesokan harinya saat vika ada kuliah pagi ia melihat tirta seperti sedang menunggu seseorang. Vika pun menyapa dan bertanya sedang apa dy disana. Tirta mengatakan klo ia ingin menjemput vika yang kemarin sakit. Namun vika memberikan alasan agar tirta tidak menjemput keesokan hari. Alasan vika pun tidak diterima oleh tirta. Namun vika merasa bisa sendiri maka dy memilih berangkat sendiri. Diangkot vika terbatuk seperti berdahak. Pas ia tutupi batuknya dengan tissu,ternyata bukan dahak melainkan darah yang keluar dari batuknya. Selama vika sakit,ia menahan untuk tidak bercerita dengan anton karena ia takut anton tidak percaya. Karena semasa dekat dengan anton,anton tau gimana fisik vika saat menghadapi sakit. Namun vika semakin takut dengan kejadian beberapa hari terakhir ini. Setelah pulang kuliah ia sempatkan untuk mampir ke rumah sakit untuk tes darah dan cek kondisi badan. Setelah hasilnya keluar,ternyata ia mengidap kanker otak stadium akhir. Dokter memprediksikan hidup vika hanya tinggal 6 bulan. Namun jika vika ingin hidup lebih lama maka vika harus operasi sebelum kankernya mengganas. Sepulang dari rumah sakit ia harus mengajar. Tiba dikost jam 9 malam. Setibanya dikost ia mencoba beristirahat. Ia berusaha untuk menutupi penyakitnya dengan cara kerja keras dan kumpulkan uang sendiri untuk operasi dan mencoba tuk mengkonsumsi obat2an dari dokter.
Keesokan harinya,vika memulai aktifitas spt biasa. Tanpa anton tirtapun yang seakan mengerti kondisiku. Diam-diam tiap hari dy yang memberiku hadiah makanan bergizi. Dy begitu perhatian namun saat itu vika benar2 tdk tau. Saat vika ingin pergi mengajar,secara tak sengaja tirta menyengol vika saat sedang menyebrang. Vika pun kaget dan tersungkur dibadan jalan namun ia tidak terluka Cuma merasa sedikit pusing akibat penyakit yang diderita. Seketika pun tirta turun dari motor dan meminta maaf akibat kecerobohannya. Saat tirta sadar bahwa vika yang ada disitu. Ia pun meminta maaf dengan cara mengantar vika ketempat mengajarnya. Awalnya vika menolak dan sudah memaafkan kecerobohan vika. Namun penyakit serius yang dialami vika pun makin hari makin menjadi. Saat ia menolak ajakan tirta,kondisi vika ternyata terlihat buruk karena vika mengalami mimisan akibat kaget yang dialaminya. Melihat kondisi tersebut tirta pun menarik vika dan langsung menyuruh vika naik dimotornya. Sepanjang jalan vika mencoba untuk meredakan mimisannya. Namun sebelum ketempat mengajarnya,tirta berhenti diapotik. Disana tirta membelikan kapas untuk vika. Namun mimisannya pun reda. Saat vika sudah tiba ditempat mengajar,vika berterima kasih dan langsung memasuki kelas. Kebetulan vika harus mengajar hingga jam delapan. Setelah mengajar ia kemudian menunggu angkot namun tirta datang. Vika kaget lihat tirta masih ada disitu. Tirta mengatakan bahwa ia hanya kebetulan lewat namun vika merasa tirta senggaja menunggu sebab pakaian yang tadi dipakai masih sama. Sepanjang jalan tirta membujuk vika untuk kontrol kedokter. Namun vika selalu mengalihkan pembicaraan.
Keesokan harinya vika tidak ada jam kuliah,ia sempatkan untuk cek up dirumah sakit. Ternyata setelah cekup tirta melihat vika yang baru selesai memasuki ruang dokter. Setelah vika berjalan keluar dari rumah sakit. Tirtapun masuk kedalam ruang dokter.
Tirta: ayah,yang tadi pasien ayah?
Ayah: iya. Dy pasien ayah. Dy anak mahasiswa. Kenapa?
Tirta:  memank nya dy sakit apa yah?
Ayah: dy menderita kanker otak stadium akhir.
Tirta: stadium akhir ? ayah tidak bercandakan?
Ayah: tidak. Ini ayah punya bukti hasil cekup dy hari ini. *memberikan hasil cekup*
Ternyata dokter itu adalah ayah tirta dan tirtapun sekarang tau tentang penyakit yang dialami vika. Sementara vika tidak tau bahwa dokter yang menanganinya itu adalah ayahnya tirta teman kuliahnya. Setelah tirta tau tentang penyakit yang dialami vika. Semakin tirta simpatik terhadap vika. Namun vika semakin menolok simpatik tirta.
Namun tibalah hari dimana vika bener-benar lemah dan ia harus dibawa kerumah sakit untuk dirawat. Ia mengalami kelelahan sehingga harus dirawat dirumah sakit. Saat vika tersadar bahwa ia ada dirumah sakit.
Vika: *membuka matanya*
Tirta: vika sudah sadar?
Vika: dimana ini?
Dokter: kmu pingsan dari kemarin.
Vika: ini jam berapa dok?
Dokter: jam sembilan.
Vika: aku harus kuliah dok.
Tirta: jangan vik,. Istrhtlah dulu untuk beberapa hari.
Dokter: iya kmu harus istrht beberapa hari disini. Karena kmu baru sadar jadi jangan stress dan banyak aktifitas.
Vika: tapi dok?
Tirta: ayah biar aku yang nemenin vika.
Dokter: baiklah vika saya masih harus menanggani pasien yang lain ya. Klo ada apa2 kbrn saya ya?
Tirta: iya yah.
Vika: ayah? Lu anaknya dokter hermawan?
Tirta: iya. Knp? Kaget y...
Vika: knp lu hrs ambil jurusan teknik bukan dokter spt ayah lu?
Tirta: w gk bgt jago dibidang itu. Ada kakak w yang udah dibidang ini. Dh gk ush dibahas ya. Oya,knp lu gk crt tntng penyakit lu?
Vika: siapa yg sakit? W sehat kok..
Tirta: bohong... dasar batu...
*tok..tok...
Lina n ririn: permisi....
Vika: lina rirn tau dari mana w disini?
Ririn: yaelah.. kaga inget apa kmrn lu pingsan dikampus?
Vika: *menggelengkan kepala
Lina: iyaa knp lu bkn panik kita vik? Klo sakit bil jgn dipendem.
Vika: w gk sakit cuman kecapean aja.
Ririn: haha... batu bgt lu ya vik... oya,, ni kita bawain buku catatan. Kebetulan hari ini cuman ada dua dosen dan ini buku catatannya.
Tirta: wah...kok bwt vika aja c? Bwt w mana?
Lina: ihh.. ngarep bgt lu y... hahhaha
Vika: udah jgn berantem ya...
Ririn: ciee.....tumben lu tir kok ada disini.
Tirta:hahha... w gitu..
Lina: gilaaa lu temen yang mau jadi sahabat vika ya... wah kita patut cemburu nih rin..
Ririn: hahhaa... iya nih.. hahhaa...
Vika: wah... kalian bikin suasana rame ya.. seneng deh punya sahabat seperti kalian. Tadi ya waktu gk ada kalian sepiii bgt. Ada tirta aja kaya gk ada orgnya. Hehe
Tirta: jiakh vik... kok gt c?
Vika: hahhaa..becanda tir...
Tirta: iya vik.. mana mungkin w marah m lu kan w mau jadi sahabt lu. Naik kelas gt dari temen kesahabat tz naik lagi deh...
Lina; naik aja sono kegenteng.
Vika dan ririn: hahahaa
Tirta: eh,, w harus pulang dulu ya. Tolong jagain vika ya..
Lina n ririn: sipp...
Rirn: hati-hati ya...
Tirta pun pulang. Ternyata ada tamu spesial dari sahabatnya bwt vika,.seorang laki-laki yang datang dengan menutupi wajahnya dengan bunga yang dibawanya.
Anton: vika....
Vika:knp kmu disini?
Anton: aq gk boleh datang ?
Vika: boleh. Tapi siapa yang beritau kmu klo q disini.
Ririn: maaf vik.. w n lina yang hubungin anton.
Vika: iya gpp rin n lin. Mksh ya...
Anton: kmu baik2 aja?
Vika: alhmdulillah q baik2 aja.q cuman kecapean.
Lina: vik.,w m ririn mau cari makan dulu ya...
Vika: iya.. hati-hati ya...
Ririn: siip....
Vika: nnt kalian kesini lagikan?
Lina: iya... ton,qt pergi dulu ya..
Anton: makasih banyak ya...
Ririn n lina: iya..
Ririn dan lina pun pergi. Hanya tinggal anton n vika dikamar. Anton menyempatkan waktu untuk menjenguk vika. Namun anton dan sahabat2nya gk ada yang tau bhwa ia sedang sakit keras. Anton menyuapi makan siang vika. Vika meminta maaf karena gk menghubunginya. Anton pun memahaminya. Saat anton menyuapi makan siang vika,tirta datang dan melihat vika sedang bersama cowok lain. Tirta berusaha mengerti posisi vika. Niat tirta untuk memberikan makan ke vika pun gagal. Ia pergi dan dijalan ia bertemu dengan ririn dan lina.
Tirta: rin... lin...
Ririn n lina: haii...
Ririn: lu udah balik dari rumah?
Tirta: ia. Oya,dikamar vika ada siapa yang menunggunya?
Lina: itu anton. Anton kekasih vika. Anton anak bandung. Jadi biarin aja mereka berduaan. Sebab udah lama mereka gk bertemu.
Tirta: o pacar vika?
Ririn:bukan sekedar pacar. Mereka sudah bertunangan.
Lina:knp muka lu jadi lemes gt?
Tirta: gpp. W lum makan. Makan yuk...
Ririn: ayo dh qt temenin. Dari tadi juga qt mau makan tapi malah mampir dulu ketoko buku,.
Lina: ywdh yuk makan.
Karena tirta sakit hati namun sejak awal bukan vika yang salah namun tirta yang berusaha mendekati vika. Tirta memilih untuk mengalah.
Setelah kondisi vika membaik. Ia diizinkan keluar dari rumah sakit. Namun saat ia memasuki bulan ke5.kondisi nya makin melemah. Sehingga ia harus dirawat inap dirumah sakit. Menurut dokter ini yang  makin parah karena kankernya makin lama membesar diluar dugaan dokter. Terpaksa pihak rumah sakit harus mengoperasikan kankernya serta menghubungi pihak keluarganya. Masa mendebar-debarkan saat vika makin lama makin melemah kondisinya. Keluarga besarnya telah datang. Keluarga besar anton pun ikut menemani keluarga vika. Anton pun hadir. Dan disaat keadaan seperti ini pula keluarga vika n anton serta anton dan sahabatnya mengetahui keadaan kritis vika. Malam itu semuanya bersedih. Sebelum operasi,vika minta berbicara dengan semua keluarganya serta sahabat2nya. Dan yang paling terakhir sebelum operasi vika meminta anton n tirta untuk berbicara. Vika memegang tanga mereka berdua.dengan suara terbata-bata,vika berusaha berbicara kepeada mereka.
Vika: anton.,aq sayang bgt m kmu. Q minta maaf udah nyakitin kmu.
Anton: q juga syng bgt m kmu. Kmu gk perlu minta maaf. Buat aku kmmu sllu benar.
Vika:tirta.,makasih bnyk atas perhatian yang udh kmu kasih bwt aku. Maaf q sllu menolak kebaikan kmu. Karena aku cuman menganggap kmu teman gk lebih. Karena dihatiku cuman ada anton.
Tirta: iya gpp vik. W juga ngerti. Dh lu jgn bnyk ngmng lagi ya.. sbntr lagi lu hrs operasi. Lu hrs sehat. Bnyk yang sayang lu vik.
Vika: terimakasih. Kalian laki2 yang spesial bwt q. Klo gk ada kalian mungkin aq gk pernah merasa sebahagia ini. Tolong jadilah org yang luar biasa bwt org lain juga.jgn bwt q saja.
Anton:vik.,kmu hrs sembuh ya.. nnt q jnji mau nurutin smua kemauan mu.
Vika: makasih sayang. Kmu kekasih yang terbaik yang ada. Jgn forsir wktu mu bwt kegiatan mu. Gunakan wktu mu bwt org yang selanjutnya mengisi hatimu.

Dan denyut nadinya berhenti seketika........
Mereka menanggis dan berusaha menyuruh dokter menghidupkan vika kembali. Dokterpun berusaha keras bwt menolong denyut nadinya. Namun terlambat. Vika pun sudah pergi sekitar jam 01.15 dini hari dihari jumat. Siapa yang menyangka vika anak yang selalu ceria harus kalah dengan kanker yang dialaminya. Pesan terakhir yang disampaikan kepada mereka berdua pun mereka kabulkan.

Setelah setahun kepergian vika,tirta menemukan pacar yaitu ririn. Tirta pun jadi pribadi yang dianggap jadi panutan spt vika,. Sementara anton,ia harus mengejar beasiswa diamerika untuk bisa menghapus kenangan dengan vika. Lina ternyata menjadi jodoh anton setelah anton pulang dari amerika dan membawa lina tinggal diamerika. Dan mereka hidup bahagia.




The end.....
J J
Rabu, 05 september 2012
9.29 wib

                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar