Halaman

Selasa, 07 Oktober 2014

Enterpreneur



Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entreprendre, yang sudah dikenal sejak abad ke-17, yang berarti berusaha. Dalam hal bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.
                                                Sumber Gambar 1: business-strategy-brs.com

Menurut Thomas W. Zimmerer (2008) entrepreneurship (kewirausahaan) adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Menurut Andrew J. Dubrin (2008) entrepreneur adalah seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif.

Istilah entrepreneurship (kewirausahaan) pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Entrepreneurship adalah segala shal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha mereka.

Jadi enterpreneur ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang nilai, sikap, tindakan, kemampuan dan perilaku serta tantangan dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usaha dengan tujuan untuk memperoleh profit.

Didalam kewirausahaan terdapat tiga jenis perilaku, yaitu memulai inisiatif, mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial atau ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara paktis, dan diterimanya resiko atau kegagalan. 2

Menurut McClelland, karakterstik dari wirausahawan adalah:
1.      Keinginan untuk berprestasi
Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri seseorang yang memotivasi perilakunya kearah pencapaian tujuan. Namun pencapaian tujuan tersebut merupakan tantangan bagi kompetensi individu.
2.      Keinginan untuk bertanggung jawab
Pada individu yang ingin bertanggung jawab dalam mencapai tujuan. Namun mereka menggunakan sumber daya sendiri dengan bekerja sendiri dan bertanggung jawab sendiri untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4.      Persepsi pada kemungkinan berhasil
5.      Rangsangan oleh umpan balik
Dimana wirausahawan ingin mengetahui tentang apa saja yang dikerjakan.
6.      Aktivitas energik
7.      Orientasi kemasa depan
8.      Keterampilan dalam pengrganisasian
9.      Sikap terhadapa uang

  SEJARAH


Entrepreneurship secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah entrepreneurship sendiri telah dikenal sejak abad ke-17, sedangkan di Indonesia istilah entrepreneurship baru dikenal pada akhir abad ke-20. Beberapa istilah entrepreneurship seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, dalam bahasa Prancis dikenal dengan istilah entreprendre, dalam bahasa jerman entrepreneur disebut dengan unternehmer, turunan dari kata unternehmen yang diartikan menjalankan, melakukan dan berusaha. Pendidikan entrepreneurship mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan entrepreneurship.

CIRI_CIRI ENTERPRENEUR
Dalam menekuni dunia enterpreneur itu tidaklah mudah dibutuhkan banyak pemikiran dan tanggung jawab yang besar agar usahanya tetap dapat berjalan. Kadang kala sang enterpreneur juga akan dihadapi permasalahan dalam sumber daya atau ada juga permasalahan dalam hal persaingan pasar. Oleh sebab itu seorang enterpreneur yang baik diharuskan mengetahui ciri-ciri dari enterpreneur agar kedepannya sang enterpreneur ini dapat mengelola kekurangan yang dimilikinya dan mengplikasikan kelebihan yang dimilikinya. Berikut ini akan saya sampaikan beberapa ciri-ciri enterpreneur dari blognya cahaya wahyu, yaitu:
                                         Sumber Gambar 2 : icestentatious06.wordpress.com

1.      Memiliki mimpi besar
     Seorang enterpreneur diharuskan memiliki mimpi besar agar saat terjun langsung kedunia usaha idak terjadi kebinggungan. Dengan adanya mimpi tersebut maka makan menjadi penuntut bagu kesuksesan usahaanya. Karena seorang enterpreneur bukanlah pekerja yang dibelakang layar namun ia harus menjadi sosok pemimpin yang tampil didepan layar.
2.      Pandai mengatasi ketakutannya
     Seorang enterpreneur diharuskan berani mengatasi ketakutannya, karena enterpreneur yang baik diharuskan mampu keluar dari zona nyamannya. Kalau hanya berani di zona nyaman lebih baik ditak usah mencoba membuka usaha daripada gulung tikar kan.
3.      Mempunyai cara pandang yang berbeda
    Biasanya enterpreneur sejati selalu memiliki cara pandang berbeda baik dalam sisi trend gaya, trend ussaha, ataupun trend-trend lain yang ada diluar sana. Sehingga ia akan berhasil menciptakan ide-ide baru dalam duni usaha dan dapat menarik minat pelanggan secara lebih baik lagi.
4.      Pemasar sejati atau penjual ulung
     Seorang enterpreneur yang mampu melakukan penyusunan strategi bisnis. Sehingga ketika terjun dalam melakukan penjualan dia akan mencoba agar sesuai dengan strategi yang telah dirancangnya. Namun tetap saja hal ini membutuhkan keuletan atau kegigihan dalam memasarkann produk yang dijualnya.
5.      Menyukai tantangan
    Seorang enterpreneur yang baik lebih suka dengan tantangan. Ia akan menganggap tantangan sebagai lahan baguss dalam menghidupkan usahanya. Walaupun kemungkinan keberhasilannya tuh 1% asalkan punya tekat dalam menghadapi tantangannya akan bisa saya mendapatkan keuntungan sebebsar 99%.
6.      Memiliki keyakinan yang kuat
     Seorang enterpreneur sejati harus memiliki keyakinan yang kuat pada diri sendiri sehingga ia tau bagaimana mengatasi permasalahan yang ada.
7.      Selalu mencari yang terbaik
     Seorang enterpreneur sejati biasanya harus selalu dapat memev=cahkan masalah dalam peluang bisnis dengan jalan yang terbaik. Sekali mencoba jalan tikungan yang instan anntinya akan dapat mempengaruhi sahnya dikemudian hari. Biasanya juga bisa uat pelajarn bagi enterpreneur yang lain bahwa sesuatu yang instan biasanya tidak akan lama kelangsungan hidupnya.
8.      Disiplin waktu dalam memenuhi target
    Enterpreneur diahruskan melakukan disiplin waktu dalam segala hal, bisa dalam prosedur jam buka nya usaha maupun jam tutupnya usaha. Selain itu pemenuhan terhadapt disiplin waktu  akan berguna dalam memenuhi target yang telah dirancang sehingga akan meminimalisir kerugian akibat kegiatan yang tak terdisiplinkan.
9.      Memiliki kemampuan untuk memimpin
    Enterpreneur sejati diharapkan mampu dalam memimpin kegiatan usahanya. Sehingga pekerja tidak akan kehilangan arah dalam bekerj dan adanya pemastian kegiatan usaha yang jelas dan tidak percuma.
10.  Pantang menyerah
    Dibutuhkan kekuatan yang tak henti-henti dalam menghadapi masalah agar kegiatan usahanya dapat berjalan. Oleh sebab itu enterpreneur sejati harus memiliki kekuatan yang pantang menyerah dalam kegiatan usaha. Terkadang kesulitan yang dihadapi oleh sang enterpreneur itu bukan hanya satu melainkan bisa dua atau lima bahkan bertubi-tubi.

      Nah bagi kalian yang ingin jadi enterpreneur sejati maka kalian harus tau ciri-cirinya supaya kalian dapat memahami diri aklian sendiri apakah kalian cocok menjadi onag yang bekerja didepan layar atau yang bekerja dibelakang layar. Sekian cerita-cerita tentang enterpreneur ya... kurang lebihnya saya mohon maaf. Jika ada yang ingin mengulas pembahasan ini, saya membuka kolom diskusi. Sekalipun saya tidak tau banyak namun saya disini sebagai penulis hanya sama-sama ingin belajar. Belajar memberi dan belajar menerima masuka. Sekian atas waktunya, dan terimakasih... :)


Sumber
1.      E-journal.uajy.ac.id/492/.../@MTS01575.pdf
2.      Wiratmo, Masykur. 1994. Kewirausahaan.Jakarta: Universitas Gunadarma
3.      cahayawahyu.wordpress.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar